CopyLeft vs CopyRight

Menanggapi artikel miliknya ustadz Felix Siauw yang mengaku sebagai Islamic Inspirator, saat ini sedang ramai di share oleh rekan-rekan di Media Sosial beberapa hari ini.

Ternyata syari’at Islam mengakui adanya hak atas kekayaan intelektual, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk karya tulisan, software program komputer, dan lain sebagainya, maka sudah sepantasnya bila kita menghormati harta kekayaan orang lain.

Dan pada bagian Kesimpulan point nomer satu dari artikel tersebut yang akan saya tanggapi:

Padahal jauh sebelum manusia-manusia jaman sekarang mengenal tentang Copyright - HaKi - CopyLeft - GPL - Freeware - Shareware dan lain sebagainya, Nabi Muhammad telah di ajarkan oleh Allah dan kemudian meneruskannya dalam laku perbuatan atau yang sekarang dikenal dengan istilah Sunnah.

Berikut beberapa Hadist yang bisa dijadikan pegangan untuk melihat Sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad:

• لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِطِيبة من نَفْسٍ
  “Tidaklah halal harta seorang muslim kecuali atas kerelaan darinya.“
  (HR. All Baihaqi dan Daruquthni. Lihat Irwaul Gholil no. 1459. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
• المُسْلِمُوْنَ عَلَى شُرُوطِهِمْ
  Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umat Islam berkewajiban untuk senantiasa memenuhi persyaratan mereka.“
  (Shahih Al Jaami no. 6714. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Ketahuilah bahwa bagaimana cara kita bersikap terhadap hak-hak orang lain, maka demikian begitu pulalah orang lain akan memperlakukan kita.

Nah dari beberapa Hadist tersebut, apakah masih pantas seorang Islamic Inspirator menghalalkan sesuatu yang Haram?

Berikut adalah selipan artikel itu yang saya bagikan di Facebook dan Google+ serta beberapa tanggapan dari rekan-rekan saya:

Post by Fakhrul Rijal.

Post by Fakhrul Rijal.

∅