
Ternyata alasannya Ubuntu menyediakan USB Creator adalah karena Berkas *.ISO yang dirilis ubuntu tidak menyertakan fitur Hybrid ISO seperti milik distro lainnya seperti Fedora, OpenSuse dan beberapa distro lainnya. :)
Lalu apa sih sebenarnya Hybrid ISO tersebut? Hybrid ISO adalah menyertakan juga berkas syslinux atau isolinux yang dibuat oleh Pak H. Peter Anvin dan kawan-kawan agar berkas ISO dapat langsung bekerja ketika dipilih untuk menjadi yang pertama ketika Booting. :)
Lalu bagaimana caranya untuk untuk membuat FlashDisk bisa booting tanpa bantuan USB Creator jika Ubuntu telah mengadopsi teknologi Hybrid ISO?
ya hanya lakukan kegiatan salin-tempel aja ke FlasDisk, cukup gunakan fasilitas dd yang pasti sudah ada pada setiap Distro yang dirilis.
Contoh:
dd if=Berkas-Ubuntu.iso of=/dev/FlashDisk
Dan jika masih ingin menggunakan bantuan USB Creator atau yang serupa, masih tetap dibolehkan kok... :D
Kalo kapasitas USB > ukuran ISO, kapasitas USB jadi turun sesuai dengan ISO. Oleh karena itu, saya lebih memilih pake USB Creator :)
BalasHapusIya, memang benar seperti itu, makanya saya selalu mengosongkannya setelah proses instalasi selesai. ;)
BalasHapusPak H. Peter Anvin iku morotuwane Frijal :D
BalasHapusJiahahahaa...
BalasHapusmosok wong Jowo jenenge Peter... :p