Jumat, 21 Oktober 2011

Migrasi ke GNU/Linux Sangat Menakutkan?

Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan linux mesti belajar dengan keras, bahkan ada yang beranggapan migrasi ke linux itu sangat menakutkan. Buang jauh pikiran itu semua, karena ada cara yang sangat sederhana untuk membantu proses migrasi ini. Berikut sedikit cara untuk membantu mempermudah tahapan migrasi dari Windows ke Linux. Mudah-mudahan pembaca yang budiman (masih ragu untuk menggunakan linux) memiliki perencanaan yang matang sehingga tahapan migrasi yang dilakukan akan berjalan sesuai rencana.


  1. Pilih distribusi Linux secara bijaksana
  2. Ini adalah kunci utama. Banyak sekali distro linux yang beredar saat ini, boleh dibilang hampir untuk setiap jenis penggunaan. Bahkan ada distro linux yang memiliki tampilan sangat mirip dengan windows (ini bukan mencontoh lho, tapi hanya taktik untuk mempermudah tahapan migrasi). Saran saya jangan langsung mencoba slackware, pilih distro yang mudah saja... :D Kebanyakan pengguna Windows akan bermigrasi pada salah satu distribusi utama (Ubuntu, Red Hat atau Fedora, OpenSUSE) karena alasannya: dukungan. Misalnya distro Ubuntu yang memiliki sekian banyak pengguna dan komunitas.
  3. Mulai menggunakan Perangkat Lunak yang serupa sebelum bermigrasi
  4. Tahap migrasi akan jauh lebih mudah setelah mencoba menggunakan aplikasi Linux di Windows. Misalnya membiasakan diri berinternet dengan Firefox atau Google Chrome, mengedit photo dengan GIMP, bikin dokumen dengan OpenOffice, ganti Outlook dengan Evolution atau Thunderbird, dan banyak aplikasi lainnya.
  5. Periksa Perangkat Keras yang digunakan
  6. Salah satu masalah klasik pada tahap migrasi ke Linux adalah ketidak cocokan hardware, meskipun ini akan menjadi kisah masa lalu karena semakin banyaknya hardware yang mulai dikenal di linux. Sebelum melakukan migrasi, pastikan hardware yang digunakan akan berfungsi seperti yang diharapkan. Misalnya : LAN Card, VGA, Sound Card, dan sebagainya.
  7. Pemasangan Perangkat Lunak
  8. Di Windows, proses instalasi softwarenya tidak lebih dari double klik file dan kemudian mengklik tombol Next (yang seakan-akan tidak berhujung). Di Linux proses instalasi perangkat lunak akan lebih terpusat. Silahkan lihat di Add/Remove Software. Ini adalah perubahan mendasar pada filsafat Windows. Pikirkan bahwa Add/Remove Software sebagai pusat perbelanjaan untuk perangkat lunak bukan lokasi untuk mengatur perangkat lunak sudah terinstall.
Lebih dari satu cara...
Salah satu filosofi yang membuat saya tertarik untuk menggunakan Linux adalah banyaknya cara untuk menyelesaikan permasalahan di Linux. Dengan Windows umumnya ada satu cara untuk menangani tugas - cara Windows. Dengan Linux selalu ada cara untuk melakukan sesuatu. Hal ini seringkali sangat membingungkan bagi para pengguna baru, terutama ketika berada di suatu milis atau forum untuk membantu dan mendapatkan lima jawaban berbeda dengan lima cara yang berbeda untuk memecahkan masalah tunggal.

Setelah mengetahui Linux adalah sistem operasi yang aman, handal dan terjangkau, tunggu apalagi?
Mari Nekat Install Linux..!!